Wellcome To "Kasihmu Bapa "

Kamis, Desember 17, 2015

SIALANG BUAH “Pesona Pantai yang terabaikan”

SIALANG BUAH, nama sebuah pantai yang terletak tidak jauh dari kota medan namun tetap memberikan ketertarikan tersendiri bagi orang yang haus menikmati keindahan alam. Pantai ini sempat memberikan semangat hari ini untuk melangkahkan kaki ku menuju kehamparan pasir putihnya yang begitu menawan. Memang awalnya aku pernah beberapa kali kesana, itupun karena aku terlibat dengan suatu proyek perencanaan kawasan wisata pada saat aku bekerja di kantor konsultan pada tahun 2008. Sekarang tepat tanggal 14 Februari 2010 yang berarti hampir 2 tahun aku tidak melihat pantai yang terkenal dengan hamparan pasir pantai, jembatan peninggalan sejarah, dan juga aktifitas nelayan yang kembali dengan hasil tangkapanya dari laut. Luar biasa menakjubkan dan membuat aku ingin sekali ini kembali mengenang masa itu.
Sialang Buah salah satu pantai dari sekian banyak pantai yang ada di kabupaten serdang bedagai Sumatera Utara. Pantai Sialang Buah termasuk pantai yang banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun luar setelah pantai cermin. Disekitar Pantai Sialang Buah ada beberapa pantai yang tak kalah menarik, seperti Pantai Klang, L.Sigambar, T.R. Dewi, dan Tuntungan. Pantai Sialang Buah merupakan dataran pantai yang tertetak antara 0 – 8 meter dari permukaan laut, dan kemiringan 0 – 8%. Wilayah desa pantai Sialang Buah memiliki lahan seluas 201 Ha. Desa Pantai Sialang Buah merupakan ibukota dari Kecamatan Teluk Mengkudu. Kawasan wisataterletak l300 meter dari pemukiman penduduk.
Berdasarkan histori yang diceritakan oleh penduduk yang berada disekitar pesisir pantai, Pantai ini dahulu sering digunakan oleh para Pasukan TNI untuk berlatih dan mendidik ketangkasan mereka. Setelah beberapa lama barulah pemerintah berinisiatif untuk mengelola pantai menjadi objek wisata agar bisa dimanfaatkan oleh pengunjung yang tertarik. Pada saat terjadi peristiwa gelombang tsunami, pantai ini juga menerima dampak yang sukup besar seperti daerah-daerah lainnya yang ada di pesisir pantai. Walau korban jiwa tidak sebanyak seperti yang ada di aceh, namun peristiwa tersebut juga cukup menghancurkan fasilitas yang ada disana. Jembatan yang tadinya terlihat memberikan landmark terhadap kawasan ini juga menjadi rusak akibat terjangan gelombang tsunami tersebut.
Jembatan yang dulu terlihat eksotis dan memiliki nilai sejarah, pada saat ini malah diganti dengan jembatan yang sangat konvensional tanpa sentuhan seni sedikitpun. Jembatan yang dibangun sekarang hanya terdiri dari besi-besi kaku yang menjadi rangka untuk menopang permukaan jembatan dari kayu tersebut. Kalau untuk sekedar menjadi akses penghubung antara area parkir dengan area wisata pantai, mungkin jembatan tersenut bisa di bilang ok lah. Namun keberadaannya tidak akan menjadi daya tarik untuk pengunjung. Disini lah sebenarnya peran pemerintah untuk bisa membuat fasilitas yang bisa meningkatkan minat pengunjung.
Pantai Sialang Buah memiliki potensi yang luar biasa. Bila kita kaji lebih jauh beberapa potensi tersebut dapat diolah sehingga menghasilkan nilai plus untuk kawasan tersebut. Adapun Potensi yang ada tersebut antara lain :
  • Letaknya strategis antara kota Medan dan kota Tebing Tinggi
  • Udara Segar dan belum mengalami polusi yang berat
  • Tidak terdapat hal yang berbahaya seperti ikan paus
  • Penduduknya ramah akan masyarakat wisatawan.
  • Hari libur dan hari Minggu ramai dikunjungi wisatawan domestik
  • Pukulan ombak yang sudah dapat dinikmati langsung oleh wisatawan
  • Dari pagi sampai pukul 12.00 siang biasa dijalani sampai 400 meter karena airnya surut, tapi setelah pukul 12.00 airnya pasang (naik) kembali.
  • Di tepi pantai bisa tidur-tiduran dengan santai, pantainya mengandung pasir kuarsa yang dapat digunakan sebagai bahan baku kaca.
  • Potensi Fisik
Potensi berupa pesisir pantai dengan pasir putihnya bila dimanfaatkan bisa meningkatkan penghasilan penduduk sekitar pantai.
  • Potensi Ekonomi
Disepanjang pantai Sialang Buah terdapat aktifitas perekonomian dan perdagangan yang berpotensi dalam perkembangannya. Adanya aktifitas penjualan hasil tangkapan laut berupa kepiting, ikan, kerang, dan udang membuat perekonomian tetap berjalan. Gubuk-gubuk yang disusun secara linear terhadap pantai dan permukiman penduduk disediakan dengan harga antara Rp. 20.000 – Rp. 25.000; Di pantai ini sekarang juga disediakan ban sewa untuk berenang di pantai dan juga sarana keliling di sekitar pantai dengan kapal nelayan dengan standar harga sekitar Rp. 3000 / orang.
Setelah menikmati pantai yang indah dan berkeliling dihamparan pantai ataupun jalan setapak yang disediakan, anda juga bisa beristirahat sejenak dikursi-kursi yang disediakan pemerintah di beberapa sudut sepanjang pantai. Bila sudah merasa lapar, disini anda jangan takut karena banyak sekali disuguhkan makanan bahari dan lainnya yang nikmat, fresh dan harganya juga terjangkau. Untuk Kerang rebus dibandrol sekitar Rp. 15.000/porsi dan untuk kepiting dan udang Rp. 35.000/porsi.
  • Potensi Sosial Budaya
Aktifitas nelayan yang sedang menurunkan hasil tangkapan dapat dijadikan potensi sebagai pemandangan bagi wisatawan.
Dari sekian banyak potensi yang ada, sangat memungkinkan sekali pantai ini akan menjadi objek tujuan wisata yang menarik bila dikelola dan dioptimalkan dengan baik.
Semoga semua pihak yang terkait dapat memperhatikan potensi Pantai Sialang Buah dan sebagai masyarakat marilah kita beramai-ramai berkunjung dan menikmati pantai yang pesonanya masih tersembunyi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar