Wellcome To "Kasihmu Bapa "

Selasa, September 20, 2016

Doa : Denyut Nadi Kehidupan



DOA:DENYUT NADI KEBANGUNAN

Kebangunan dimulai dengan hubungan pribadi kita dengan Tuhan. Cara yang sesungguhnya untuk lebih dekat kepada-Nya adalah melalui doa.

“Mengapa anak-anak lelaki dan perempuan Allah merasa enggan berdoa, sedangkan doa itu adalah kunci iman untuk membuka perbendaharaan surga, dimana terdapat segala harta Allah Yang Maha Kuasa itu?” (E.G.W., Steps to Christ, cp. 11, pg. 94)
Kapan dan bagaimana Yesus berdoa?

Yesus mencurahkan banyak waktu untuk berdoa. Waktu yang dia paling sukai adalah pada pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap. Sebelum orang lain terbangun, Dia mencari tempat yang sunyi agar dapat berbicara secara pribadi kepada Allah (Mar 1:35; Luk 5:16; Luk 9:18)

Kita menghabiskan waktu sepanjang malam untuk berdoa sebelum membuat sebuah keputusan penting (Luk 6:12-13)

Apa yang Yesus doakan?

 Dia berdoa untuk mengetahui kehendak Bapa. Dia tidak pernah melakukan sesuatu tanpa berkonsultasi dengan Allah (Yoh. 5:30; Luk 22:42)

 Dia berdoa untuk iman murid-murid-Nya (Luk 22:31-32)

 Ia berdoa bagi mereka yang menerima Injil pada masa itu dan di masa akan datang, serta untuk kesatuan Gereja (Yohanes 17:20-24)

“Melalui hubungan yang tidak pernah putus itu Ia menerima hidup dari Allah, supaya Ia dapat membagikan hidup kepada dunia ini. Pengalaman Nya akan menjadi milik kita.” E.G.W. (The Desire of Ages, cp. 38, pg. 363)

Yang manakah yang merupakan hasil dari doa-doa orang Kristen mula-mula?

• 120 orang Kristen berdoa bersama (Kisah 1:14-15) dan menerima Roh Kudus

• 3.000 orang bertobat di dalam ceramah umum yang pertama (Kisah Para Rasul 2:41)

• Lebih dari 5.000 orang juga ditobatkan pada peristiwa lainnya (Kisah Para Rasul 4:4)

• Injil itu segera tersebar ke seluruh Yudea, Samaria dan Galilea (Kisah Para Rasul 9:31)

• Injil itu segera tersebar ke seluruh dunia setelah pertobatan Kornelius dan orang Etiopia (Kisah Para Rasul 10-28)
Diperkirakan bahwa Gereja telah berkembang dari 120 orang hingga hampir satu juta orang pada akhir abad 1.

“Haruskah kita kurang bersungguh-sungguh dibandingkan para rasul? Haruskah kita tidak dengan iman yang hidup menuntut janji-janji yang menggerakkan mereka pada keadaan yang paling dalam untuk berseru kepada Tuhan Yesus untuk penggenapan firman-Nya: "Mintalah, maka kamu akan menerima"? Yohanes 16:24. Bukankah Roh Allah datang hari ini untuk menjawab doa yang sungguh-sungguh, yang tekun, dan memenuhi manusia dengan kuasaNya? Bukankah Allah berkata hari ini kepada para pekerjaNya untuk berdoa, percaya, beriman, yang membuka Alkitab bagi mereka yang mengabaikan kebenaran berharga yang dikandungnya: "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman?” Matius 28:20. Lalu, mengapa kemudian gereja begitu lemah dan tak bersemangat?” E.G.W. (Testimonies for the Church, vol. 7, pg. 32)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar